Ponsel bekas yang sudah tak terpakai seringkali tergeletak bahkan mungkin terbuang begitu saja. Padahal, banyak komponen di dalam ponsel yang masih bisa didaur ulang untuk dimanfaatkan lagi. Sejumlah komponen yang berbahaya bahkan harus diamankan agar tak terpapar ke lingkungan.
Inilah alasan utama mengapa Nokia Indonesia bekerja sama dengan TES-AMM dan WWF Indonesia menyelenggarakan sebuah program kampanye lingkungan bertajuk Nokia Give and Grow, 'Beri Handphone, Tumbuh Pohon'. Dalam program ini, masyarakat Indonesia dianjurkan untuk menyumbangkan ponsel, charger, dan aksesori bekas yang selanjutnya akan didaur ulang.
Untuk setiap ponsel yang disumbangkan juga akan diganti dengan satu bibit pohon yang akan ditanam di lahan penghijauan. Hasil kampanye program ini salah satunya dilakukan dengan penanaman 4000 bibit pohon di daerah aliran Sungai Ciliwung, Selasa (2/2/2010).
Sebagai bentuk apresiasi Nokia Indonesia dan WWF Indonesia terhadap partisipasi masyarakat dalam kampanye Nokia Give and Grow, sebuah sertifikat khusus juga akan diberikan kepada setiap konsumen yang telah menyumbangkan ponsel ataupun aksesori bekas pakai demi pelestarian lingkungan.
"Setiap satu orang yang menyumbangkan HP dan aksesori bekas ke dalam dropbox yang telah disediakan Nokia, akan mendapatkan sertifikat dari WWF," papar Nazir Foead, Director of Governance, Community and Corporate Engagement WWF Indonesia,seperti yang dikutip dari KOMPAS,Selasa.
Dalam sertifikat tersebut akan dicantumkan ordinat titik area penanaman pohon. Ordinat titik area tersebut nantinya dapat digunakan oleh konsumen untuk memantau pertumbuhan tiap pohon yang ditanam dari hasil kontribusi mereka menyumbang ponsel dan aksesori bekas.
"Masyarakat yang sudah berpartisipasi menyumbang HP dan aksesori bekas dapat memonitor secara langsung perkembangan pohon yang ditanam melalui website www.wwf.or.id/newtrees yang diakses via internet. Kondisi pohon dapat dipantau melalui foto citra satelit. Jadi, nanti ada koordinat di sertifikatnya untuk membuka peta letak pohon pada website WWF via internet," kata Nazir.
Saat ini, Nokia Indonesia, TES-AMM dan WWF Indonesia telah berhasil mengumpulkan 10.000 lebih ponsel dan aksesori bekas dari masyarakat di seluruh Indonesia. Ribuan sertifikat juga siap diberikan kepada para konsumen yang turut berpartisipasi.
Untuk diketahui, sebenarnya program kampanye Nokia Give and Grow telah selesai pada bulan November 2009 lalu, tetapi Nokia Indonesia masih terus memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mendukung pelestarian lingkungan dengan memberikan ponsel bekasnya ke dropbox-dropbox yang ada di 98 Nokia Care Centre yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain di Indonesia, lebih kurang 5.000 dropbox serupa juga disediakan Nokia di 58 negara di dunia.
Tertarik menyumbangkan ponsel bekas?
0 orang berkomentar on "Sumbang Ponsel Bekas, Dapat Sertifikat WWF"
Add a comment and Join the discussion