Menyusul pembasmian Mariposa botnet di seluruh dunia, perusahaan keamanan jaringan Panda Security mengatakan, setidaknya terdapat 13 juta komputer yang terinfeksi Mariposa.
Angka 13 juta tersebut berasal dari 31,901 kota di 190 negara di dunia. 10 kota teratas dengan penetrasi infeksi terbanyak adalah kota yang berasal dari negara-negara berkembang. Beberapa di antaranya berada di Asia, seperti Seoul, Bombay, New Delhi dan Kota Meksiko.
"Infeksi tertinggi terjadi di negara-negara dengan tingkat kepedulian terhadap keamanan jaringan sangat rendah. Sedangkan negara dengan tingkat kepedulian yang tinggi memiliki penetrasi yang cukup rendah, seperti AS, Jerman, Inggris dan Jepang," ujar Direktur Teknikal PandaLabs Luis Corrons, seperti dikutip melalui Net Security, Kamis (11/3/2010).
10 kota dengan penetrasi infeksi terbanyak adalah Seoul dengan 5,36 persen IP Address yanng terinfeksi, di urutan ke dua ditempati oleh Bombay dengan 4,45 persen, New Delhi memiliki penetrasi Mariposa botnet sekira 4,27 persen, Kota Meksiko mencapai 3,89 persen, Bogota 2,68 persen, Lima dengan 1,98 persen, Kiev mencapai 1,68 persen, Bangalore penetrasi Mariposanya mencapai 1,39 persen, Islamabad 1,24 persen dan terakhir Teheran mencapai 1,23 persen.
Sedangkan jika dilihat dari sisi negara, India menempati posisi infeksi terbesar sekira19,14 persen, diikuti oleh Meksiko dengan 12,85 persen, dan Brasil mencapai 7,74 persen. Amerika masih berada di posisi 20 besar dengan tingkat infeksi botnet Mariposa mencapai 1,05 persen.
"Usaha yang telah dilakukan oleh para anggota Mariposa Working Group adalah penghentian besar-besaran Mariposa botnet di seluruh dunia pada 23 Desember lalu. Grup ini merupakan kelompok perusahaan keamanan jaringan yang bersatu untuk memerangi Mariposa," ujar Corrons.
Sebelumnya, kepolisian Spanyol juga telah menangkap tiga orang tersangka yang diduga sebagai dalang penyebaran mariposa.
0 orang berkomentar on "13 Juta Komputer Dunia Terinfeksi Mariposa"
Add a comment and Join the discussion