Perusahaan penghasil biofuel LS9 dan tim ilmuwan California mengklaim telah membuat terobosan dalam mengubah biomass menjadi biodiesel dengan memanfaatkan bakteri e. coli yang dimodifikasi secara genetik.
Biomass merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui berupa bahan yang berasal dari organisme hidup seperti serpihan kayu, benih jagung, sampah dan sebagainya. Biomass ini kemudian bisa diolah menjadi biofuel atau biodiesel untuk bahan bakar ramah lingkungan bagi kendaraan bermotor.
Hasil riset ini merupakan bagian dari upaya untuk menekan biaya pembuatan biodiesel dari biomass dengan memanipulasi mikroorganisme berupa bakteri e. coli untuk mengubah tumbuhan menjadi bahan bakar cair atau plastik. Demikian keterangan yang dikutip dari CNet, Kamis (28/1/2010).
Selain memanfaatkan bakteri untuk menghasilkan biofuel, para peneliti juga fokus menganalisa proses penyulingan bahan bio atau biorefinery satu langkah. Tak hanya itu, mereka pun menguji jenis bakteri e. coli lainnya yang bisa bekerja pada bahan lain seperti jerami, kayu pohon atau bahan berselulosa lainnya.
Dibandingkan dengan jagung atau tebu, bahan berselulosa lebih sulit diubah menjadi biofuel melalui proses fermentasi. Padahal, biofuel ini sangat potensial untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Proses ini membutuhkan waktu beberapa tahun untuk pengembangan lebih jauh lagi," kata salah satu peneliti Del Cardayre.
Karena proses menghasilkan biofuel ini sangat murah, Cardayre menyebutkan temuannya akan membantu menekan biaya produksi biofuel.
0 orang berkomentar on "Bakteri Ubah Kayu & Benih Jagung Jadi Energi"
Add a comment and Join the discussion