Meski gerhana matahari di Kota Bandung hanya terlihat 8,3 persen, Direktur Observatorium Boscha Hakim L Malasan mengaku puas.
Sebab, kata dia, tidak seperti hari biasa yang kerap mendung, pada saat gerhana matahari terjadi, cuaca mendadak cerah.
"Alhamdullilah, cuaca cerah sehingga proses gerhana matahari di Bandung bisa disaksikan meski hanya 8 persen. Ini berkat doa kita semua," kata Hakim kepada wartawan, Jumat (15/1/2010).
Menurut Hakim, tiga teropong yang digunakan untuk menyaksikan gerhana berfungsi dengan baik, termasuk teropong surya yang baru difungsikan hari ini.
"Semua teropong berfungsi dengan baik, termasuk teropong surya. Dua lagi yaitu teropong unitron dan portable juga sama, berfungsi dengan baik," kata Hakim.
Hakim menambahkan, di Observatorium Boscha saat ini pengunjung bisa melihat langsung aktivitas para astronom. Sebab, kata dia, ruang kerjanya ada di balik kaca.
"Kita sengaja membukanya biar pengunjung bisa melihat aktivitas astronom di Observatorium Bosscha," kata Hakim.
Lebih jauh Hakim mengatakan, gerhana matahari biasanya terjadi pada siklus 18,6 tahun sekali. Saat ditanya kapan gerhana serupa bisa terlihat lagi di Indonesia, Hakim mengaku tidak tahu persis.
"Bisa saja 36 tahun lagi, 54 tahun lagi, atau bahkan 82 tahun lagi," kata Hakim.
SUMBER:OKEZONE
0 orang berkomentar on "Gerhana Matahari Berikutnya 36 Tahun Lagi"
Add a comment and Join the discussion