Menjual keperawanan di dunia maya kian menjadi tren di kalangan gadis di seluruh dunia. Cara tersebut dianggap sebagai jalan pintas untuk mendapatkan uang secara mudah dan cepat.
Baru-baru ini seorang gadis berusia 19 tahun asal Selandia baru menawarkan keperawanannya di situs ineed.co.nz. Demikian dilansir Bignewsnetwork, Sabtu (30/1/2010).
Alasan dirinya menjual keperawanan pun masih serupa, untuk membayar biaya pendidikannya di universitas.
'Unigirl' demikian, gadis tersebut menyebut namanya di situs ineed.co.nz. Ia mengklaim bahwa dirinya masih perawan dan tidak pernah melakukan hubungan seksual sebelumnya. gadis tersebut juga menyatakan bahwa dirinya adalah gadis yang menarik.
"Saya menawarkan keperawanan saya kepada para penawar tertinggi sepanjang saya juga harus mengetahui aspek kesehatan untuk keamanan hidup saya," tulisnya di situs yang berbasis di North Island, hamilton Selandia Baru.
"ini adalah keputusan saya yang telah saya pertimbangkan seluruh kemungkinan konsekuensinya," tulisnya.
Sementara itu, pengelola situs, Ross McKenzie mengatakan, iklan tersebut legal dan tak melanggar kebijakkan situs, tapi pihaknya berjanji akan mendiskusikannya lagi dengan pihak-pihak terkait.
Sebelumnya pada Maret 2009, seorang mahasiswi di California, Amerika Serikat (AS) juga nekat menjual keperawanannya via internet. Selain itu, pada desember 2009 kasus serupa kembali mencuat di Rumania.
Alina Percea (18) salah seorang mahasiswi universitas di Rumania menjual keperawanannya lewat online demi membiayai kuliahnya. Wanita muda ini telah mengiklankan diri di situs www.gesext.de Jerman untuk kencan erotis.
0 orang berkomentar on "Jual Keperawanan di Internet Kian Marak"
Add a comment and Join the discussion