Ini dia cara menyenangkan untuk memeriksa gangguan mata. Nontonlah Avatar. Ya film Avatar yang beken itu.
Jika sudah menonton Avatar, Anda pasti tahu atau mendengar lima atau enam (ribu) kali bahwa film ini lebih bagus jika dilihat di studio IMAX atau tayangan 3D. Masalahnya, begitu tiba di bioskop, mungkin Anda akan tidak tahu apa yang dibicarakan karena 3D-nya tidak terlihat.
Pada dasarnya, 3D yang digunakan di film-film memproyeksikan dua image ke layar, masing-masing untuk setiap mata (karena itulah mengapa kacamata tahun 1950-an punya lensa yang berbeda, satu merah dan satu lagi biru). Itulah mengapa jika Anda melihat ke layar tanpa menggunakan kacamata khusus itu, gambar terlihat agak kabur, tidak fokus. Kacamata itu membantu kita melihat gambar-gambar dengan benar sehingga gambar-gambar bisa dijadikan satu oleh otak kita. Namun tidak semua orang menerima gambar itu dengan benar, maka otak mereka pun tidak bisa menyatukan gambar-gambar tersebut menjadi satu gambar di 3D. Begitu jelas College of Optometrists in Vision Development.
Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan, misalnya pusing kepala, karena versi dari film yang sedang dilihat seharusnya dilihat dalam 3D. Dan gangguan penglihatan ini ternyata lebih menyebar dibandingkan perkiraan Anda: 56% dari orang berusia 18 – 38 tahun memiliki masalah yang membuat mereka sulit melihat 3D dengan benar. Lima persen lagi punya masalah yang bahkan membuatnya tidak mampu melihat dalam 3D.
Untungnya ada latihan-latihan terapis yang bisa diberikan agar orang menjadi mampu melihat dalam 3D. Cuma terapi ini belum tentu berlaku untuk setiap orang. Salah satu latihan yang paling sukses adalah milik ilmuwan syarat Sue Barry. Ia menulis Fixing My Gaze, yang bercerita tentang pengalamannya berpindah dari dunia 2D ke 3D.
Orang-orang lain pergi menonton Avatar dan bisa melihat dengan baik di 3D, tetapi merasa pening dan mual. Kemungkinan besar mereka adalah orang-orang sama yang merasakan hal yang sama saat menonton film seperti The Blair Witch Project dan Cloverfield. Inilah yang disebut hipersensitif terhadap gerakan visual (visual motion hypersensitivity). Gangguan ini kadang-kadang bisa diatasi melalui cara terapi.
0 orang berkomentar on "Punya Gangguan Mata? Pastikan dengan Nonton Avatar"
Add a comment and Join the discussion