Rasa Bosan Membuat Manusia Cepat Mati?

Rasa bosan secara perlahan bisa mengurangi umur seseorang. Demikian hasil studi yang dikemukakan oleh tim ilmuwan di Inggris.

Hasil studi tim dari University College London menyebutkan, orang yang sering mengeluh bosan memiliki risiko mati muda akibat penyakit jantung dan stroke dua kali lebih besar dibanding mereka yang merasa puas dengan kehidupan mereka.

Lebih dari 7.000 pegawai yang dilibatkan dalam studi ini, diawasi kehidupannya selama 25 tahun. Nyatanya, hampir 40 persen dari mereka yang kerap mengaku bosan lebih cepat meninggal. Sebaliknya partisipan yang jarang merasa bosan, sanggup bertahan hingga studi ini rampung.

Para peneliti menyimpulkan, hal ini disebabkan karena mereka yang merasa tidak bahagia akan membuat psikologis tertekan dan mendorong mereka menjalani pola hidup yang tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Hal ini membuat partisipan rentan terkena penyakit serius dan menurunkan tingkat harapan hidup mereka. Demikian keterangan yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (10//2/2010).

Peneliti bernama Martin Shipley, yang menuliskan laporannya dan dipublikasikan dalam Jurnal Epidemiology Internasional memaparkan temuan ini.

"Temuan ini menunjukkan adanya keterkaitan antara penyakit jantung dengan rasa bosan," kata salah satu peneliti Martin Shipley.

Sementara ahli psikologi Graham Price menyarankan agar seseorang yang tengah bosan melakukan kegiatan bermanfaat dan menyenangkan ketimbang menghibur diri dengan kebiasaan minum alkohol dan merokok.

ARTIKEL TERKAIT