Roket Mirip Crayon Raksasa Sambangi Gurun Nevada

Seorang penemu bernama John Coker meluncurkan seperangkat roket yang dirancang seperti satu boks crayon aneka warna.

Di sebagian besar negara, memproduksi serbuk senjata dan amunisi di rumah merupakan kejahatan serius. Namun ada pula beberapa orang bisa melakukan hal itu secara legal dan menyulap amunisi yang berbahaya menjadi sebuah benda dengan daya kreatifitas yang unik. Inilah yang kemudian dilakukan Coker. Dia menciptakan satu boks roket berbentuk crayon yang mengingatkan kita akan masa kecil ketika senang menggambar dengan crayon Crayola.

"Saya senang membuat roket sejak kecil. Sejak sempat vakum selama 20 tahun, saya menyadari bahwa hobi membuat roket ini semakin menggebu," kata Coker.

"Ketika seorang teman mengatakan, bentuk roket saya mirip seperti crayon, saya mendapat ide untuk membuat satu boks roket crayon Crayola," terangnya.

Butuh waktu cukup lama bagi Coker dalam menyelesaikan proyek roket crayon tersebut. Proyek pertama Coker dimulai pada 1998 dan sempat tertunda cukup lama. Kemudian pada Agustus 2004, proyek tersebut dikembangkan lagi. Sekira enam tahun kemudian, tepatnya di tahun ini, roket crayon itu akhirnya rampung. Untuk mengujinya, Coker kemudian pergi ke gurun Black Rock di Nevada.

Dilansir Daily Mail, Jumat (19/2/2010), delapan roket warna yang dibuatnya itu disusun berjajar dalam sebuah boks yang dirancang mirip produk crayon Crayola boks kecil isi delapan. Roket-roket tersebut kemudian diluncurkan satu persatu.

Meski nampak seperti mainan anak-anak, misi peluncuran roket tersebut rupanya terbilang sukses. Empat dari delapan roket berhasil melesat tinggi ke udara. Sayangnya, Coker tidak bisa menjelaskan roket crayon berwarna hijau, coklat, kuning dan oranye tidak bisa meluncur dan tetap berada dalam boks. Diduga, terdapat masalah pada fin atau sirip roket.

"Saat diuji, empat roket yang berhasil melesat bisa mencapai ketinggian sekira 2.928 kaki (892,4 meter). Ini adalah proyek yang sangat menyenangkan, meski disayangkan ada empat roket yang tidak dapat terbang," ucap Coker.

ARTIKEL TERKAIT