Rusia meminta Indonesia untuk menyelesaikan hambatan dalam percepatan pembangunan pusat peluncuran satelit di Biak, Papua Barat.
Hal itu menjadi bahasan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander A Ivanov saat bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (25/2/2010).
"Bapak Dubes menginginkan ini (pembangunan) lebih cepat agar proyek ini segera dikembangkan. Agar proyek bisa segera terwujud," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat,sperti yang dikutip dari OKEZONE, Kamis (25/2/2010).
Yopie menerangkan salah satu perusahaan swasta Rusia yang ditugasi untuk melakukan pembangunan peluncuran satelit di Biak disebutkan Alexander mengalami hambatan. Hambatan ini terkait dengan masalah perizinan penggunaan hak cipta salah satu materi yang akan dipakai dalam proyek tersebut.
Menanggapi permintaan Alexander, Boediono berjanji akan membantu menyelesaikan hambatan-hambatan yang menghalangi pembangunan peluncuran satelit tersebut.
"Bapak Wapres akan membantu mendorong menyelesaikan hambatan perundingan untuk mempercapat proyek itu. Jadi Rusia masih sangat berminat membangun tempat peluncuran di Biak, karena teknologinya baru," tutur Yopie.
Indonesia dan Rusia, kata Yopie, memiliki kerjasama teknologi ruang angkasa Rusia. Ahli-ahli satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) banyak yang mempelajari teknologi satelit di negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet itu.
0 orang berkomentar on "Rusia Minta Proyek Peluncuran Satelit Dipercepat"
Add a comment and Join the discussion