
Selama ini penjualan printer dengan teknologi inkjet paling dominan di pasar tanah air. Bahkan, penjualan printer inkjet menguasai 90 persen, sedangkan sisanya 10 persen adalah printer laser.
Seperti yang dilansir dari OKEZONE,Menurut Winny Windiarini Printer dan Consumer Product Manager Samsung Electronics Indonesia, besarnya penjualan printer inkjet karena didasari oleh harga printer tersebut yang relatif murah ketimbang printer laser. Dari ukuran pun, printer inkjet yang didominasi oleh pengguna personal, lebih kecil daripada printer dengan toner tersebut.
"Kita ingin mengubah itu, Samsung berani mengeluarkan printer laser dibawah Rp1 juta tapi ringkas, seperti yang ada di seri ML-1915 ini," tegas Windy saat peluncuran produknya, di Djakarta Theater, Rabu (17/2/2010).
Ditambahkan oleh Windy, menurut data IDC diprediksi penjualaan printer laser mencapai 190 ribu unit di 2010. Dari total tersebut, Samsung ingin mengapai market share 30 persennya, atau naik dua kali lipat dari tahun 2009 lalu.
"Keunggulan memakai printer laser adalah cepat, dan terhindar dari masalah bocor seperti yang ada di printer inkjet. Apalagi laser menggunakan toner dan bubuk, sehingga pengisiaan ulang semakin mudah," tambahnya.
Samsung sendiri akan mengeluarkan sekira 20 seri printer laser lagi selama 2010 nanti. Vendor asal Korea Selatan itu yakin, kalau mereka mampu merubah paradigma bahwa printer laser mahal dan besar.
"Asal tahu saja, printer inkjet sudah mulai ditinggalkan di berbagai negara besar. Samsung memang mengeluarkan lini inkjet, tapi hanya dijual di Korea Selatan saja," tandasnya.
0 orang berkomentar on "Ubah Paradigma, Samsung Hadirkan Printer Laser USD99"
Add a comment and Join the discussion