Lebih dari 1.000 tahun lamanya korban perseteruan bangsa Anglo-Saxons dan penyerbu Norse tidak diketahui rimbanya.
Berkat penemuan terbaru dan dengan sedikit keberuntungan, aksi pembantaian besar-besaran ini berhasil terungkap oleh para ahli arkeologi. Temuan ini juga sekaligus bisa menjadi titik terang untuk mengetahui lebih dalam sejarah bangsa Viking di Inggris.
Dilansir Daily Mail, Jumat (12/3/2010), rangka milik 51 orang korban pembantaian ditemukan musim panas silam dekat Weymouth, Dorset, saat proses penggalian untuk menemukan situs bersejarah.
Dua bulan kemudian, tim dari Oxford Archaeology mengeduk semua tengkorak yang ditempatkan bersamaan dalam sebuah lubang galian sempit. Berdasarkan hasil analisa, diduga tubuh-tubuh tersebut dilemparkan dengan kasar ke dalam lubang tersebut, setelah dipenggal dengan keji.
Hasil analisa kimia pada gigi mengungkapkan, sepuluh dari korban penjagalan itu hidup di wilayah yang hawanya lebih dingin dari Inggris. Salah satunya diperkirakan berasal dari wilayah kutub utara.
Sementara hasil penelitian karbon menunjukkan, tengkorak-tengkorak tersebut dikuburkan antara tahun 910 dan 1.030 AD, yaitu masa dimana Inggris bersatu dengan dibawah pemerintahan Raja Saxon, dan ketika bangsa Viking dari Denmark mulai singgah di wilayah tepi pantai utara.
"Menemukan bukti adanya korban-korban dari bangsa Viking yang dieksekusi adalah satu perkembangan yang menggentarkan bidang arkeologi," kata Project Manager Oxford Archaeology David Score.
Menurutnya, kuburan massal semacam ini sangat jarang dapat ditemui. "Mendapatkan satu saja penemuan seperti ini, dari periode yang sangat bersejarah, merupakan satu hal yang luar biasa," tandasnya.
0 orang berkomentar on "Arkeolog Temukan 51 Tengkorak Bangsa Viking"
Add a comment and Join the discussion