Tiga Warga Spanyol Penginfeksi 13 Juta PC Ditangkap

Kepolisian Spanyol telah menangkap tiga orang warga yang diduga menjadi dalang dari kejahatan internet yang mengakibatkan terinfeksinya 13 juta PC.

Dari 13 juta PC tersebut, dilansir melalui Reuters, Rabu (13/3/2010), ketiga pria tersebut berhasil mencuri jutaan informasi penting seperti rekening kartu kredit, dan lainnya. Ketiganya diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab mengoperasikan Mariposa botnet, nama yang diambil dari jenis kupu-kupu asli Spanyol.

Menurut pihak kepolisian Spanyol, Mariposa sendiri diperkirakan telah menyebar di 190 negara di dunia, meliputi komputer pemerintahan, sekolah, dan lebih dari 1.000 perusahaan besar, serta 40 institusi perbankan.

"Saat kami menemukan, virus ini kami anggap sangat berbahaya. Oleh karena itu, salah satu cara ampuh untuk menghilangkannya adalah dengan menghentikan 'otak'nya," ujar CEO Defense Intelligence Defense Chris Davis.

Dalam penyelidikannya, pihak kepolisian dibantu oleh dua perusahaan internet. Selain Defense Intelligence dari Kanada juga Panda Security dari Spanyol. Sayangnya, kedua perusahaan tidak memberikan informasi berapa banyak uang yang berhasil diraup oleh ketiga tersangka ini dari pencurian data-data pengguna komputer. Namun yang jelas, untuk menyingkirkan program jahat Mariposa di 13 juta PC di dunia, dibutuhkan biaya hingga puluhan juta dolar.

Mariposa sendiri disebar dengan menggunakan kelemahan yang ada dalam browser internet explorer milik Microsoft, berdiam melalui USD memory stick dan mengirimkan pesan berisi virus. Program ini kemudian akan menjadikan PC-PC yang terinfeksi sebagai 'pasukan budak' untuk menyebar virus ke PC lain dan mencuri data secara jarak jauh. Inilah kemudian yang disebut sebagai botnet.

Tiga pria yang ditangkap memiliki nick name 'Ostiator' dan 'Johnyloleante'. Sedangkan pemimpin dari dua orang tersebut memiliki dua nick nam, yaitu 'Netkairo' dan 'Hamlet917'. Salah satu dari ketiga orang tersebut ditangkap dengan barang bukti 800.000 informasi personal milik orang lain yang berhasil dicuri.

ARTIKEL TERKAIT