Lapisan es dengan ketebalan kurang lebih dua meter dapat ditemukan di beberapa kawah kecil di Bulan. Kesimpulan ini merupakan hasil studi yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak bukti keberadaan air di Bulan dan Mars.
Studi tersebut memperlihatkan, baru-baru ini lapisan es di Mars sempat meleleh dan membeku kembali, sehingga memperlebar garis sungai yang nampak pada permukaan Mars.
Dilansir The Strait Times, Selasa (13/4/2010), informasi ini menambah referensi dalam perdebatan ilmiah dan politik mengenai eksplorasi sistem tata surya dan Bumi. Misi ini memerlukan awak astronot dan eksperimen menggunakan robot survei yang dikontrol dari jarak jauh.
Bulan lalu, staf administrasi Presiden AS Barack Obama menyebutkan akan membatalkan program konstelasi untuk menerbangkan kembali astronot ke Bulan pada tahun 2020 setelah hasil tinjauan mengemukakan bahwa program yang memakan biaya USD108 miliar ini kekurangan dana dan keluar jalur dari tujuan semula.
Obama kemudian berencana mengikat kontrak dengan perusahaan swasta untuk bekerjasama melakukan investigasi terhadap Mars, termasuk juga asteroid, menggunakan robot, sensor jarak jauh dan beberapa astronot.
Dalam studi lain yang dirilis pekan ini, Paul Spudis dari Lunar and Planetary Institute di Houston dan timnya menganalisa pengukuran dari pesawat luar angkasa milik India, Chandrayaan dan menemukan bukti keberadaan lapisan es tebal di beberapa kawah di Bulan.
0 orang berkomentar on "Studi Terbaru Perkuat Keberadaan Air di Bulan & Mars"
Add a comment and Join the discussion