Perbedaan dalam kebiasaan menggunakan ponsel dapat terlihat pada anak-anak usia 11 tahun. Dari hasil penelitian, anak laki-laki cenderung lebih penasaran akan gadget yang dipegangnya dan senang mengulik ketimbang anak perempuan.
Akan tetapi ketua tim penelitian dan ahli sosiologi Sheila Cotten dari University of Alabama, Birmingham menyebutkan, hasil penelitian tersebut
tidak berarti menyarankan para orangtua untuk membedakan ponsel yang mereka beli untuk anak laki-laki dan perempuan.
Menurut Cotten perbedaan keahlian dalam teknologi antara anak laki-laki dan perempuan merupakan dampak dari pola asuhan yang membedakan gender.Anak laki-laki cenderung lebih banyak diajarkan untuk menggali hal teknis dan dituntut lebih kreatif dengan teknologi. Mereka pun diajarkan untuk tidak takut mengambil risiko. Hal ini kemudian membentuk mereka lebih maju dalam penggunaan benda-benda teknologi dan berbagai gadget seperti ponsel,Cotten sempat mengungkapkan rasa khawatir jika hal ini dibiarkan maka anak perempuan akan tertinggal dalam hal teknologi. Menurutnya, anak perempuan pun sebaiknya diperlakukan sama sehingga mereka terdorong untuk memiliki keahlian teknologi yang sama dengan anak laki-laki.
"Hal ini kemudian akan berdampak pada jenis pekerjaan dan tugas yang dipilih anak perempuan," kata Cotten pada LiveScience.
Dalam studinya, Cotten dan timnya meneliti sekira 1.000 siswa sekolah berusia 11 hingga 13 tahun. Mereka diminta untuk membuat peringkat berbagai cara menggunakan ponsel dalam skala 0-5. Skala 0 berarti tidak pernah sama sekali, sementara 5 berarti beberapa kali dalam sehari.
Hasilnya, anak laki-laki mendapatkan skor lebih tinggi ketimbang anak perempuan dalam penggunaan ponsel untuk bermain game, berbagi foto dan video, mendengarkan musik, serta mengirim email.
0 orang berkomentar on "Anak Laki-Laki Lebih High-Tech Daripada Anak Perempuan"
Add a comment and Join the discussion