Halaman

12.20.2009

Waspada Hujan Sampah Antariksa pada 2012


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengingatkan masyarakat akan bahaya akibat bakal maraknya sampah antariksa yang jatuh ke Bumi. Puncak potensi bahaya akibat sampah dari satelit yang tidak lagi terpakai ini terjadi pada 2012.

Hal itu diingatkan Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan, di dalam acara Press Tour yang diadakan Kamis (10/12/2009). Acara ini diikuti sejumlah wartawan dari sejumlah media cetak ataupun elektronik.

"Pada saat itu, atmosfer Bumi akan menjadi lebih padat akibat pengaruh aktivitas iradiasi matahari di saat siklus puncak. Dengan kian padat, ada hambatan bagi satelit dalam bergerak. Kecepatan menjadi semakin rendah dan lama-lama kehilangan gravitasi dan ketinggian sehingga akan mudah jatuh," tutur profesor riset di bidang astronomi Lapan ini.

Saat itu, lanjut Thomas, diperkirakan hampir setiap hari sampah berupa satelit akan jatuh ke permukaan Bumi. Pada kondisi normal, rata-rata hanya dua satelit atau pecahannya yang jatuh per pekannya. Adapun jumlah sampah antariksa ini bisa mencapai 13.000 dalam ukuran lebih dari 1 sentimeter.

"Namun, masyarakat jangan panik," katanya. Menurut dia, peluang sampah antariksa ini untuk mengenai manusia atau obyek yang dimiliki manusia sangat kecil.

"Secara keseluruhan, Bumi ini kan luas. Mayoritas seperti laut, gurun, dan hutan tidak berpenghuni. Jadi, peluangnya kecil," ucapnya.

Thomas memberi contoh, sebuah satelit rusak yang berada di atas langit Indonesia memiliki peluang yang sama untuk bisa jatuh di Indonesia ataupun Arab Saudi dalam rentang jarak yang cukup jauh, yaitu 1.000 kilometer. "Makanya, ini sulit diprediksi akan jatuh di mana," ucapnya.

Pada 2003, saat terjadi puncak aktivitas matahari, Indonesia dihujani sampah-sampah ini. Pecahan yang jatuh sampai ke tanah, antara lain, di Bengkulu dengan ukuran 80 x 120 cm. Satelit Berposax juga sempat melintas di Indonesia pada Mei 2003. Pecahan yang terbesar, berukuran manusia, yaitu sisa Roket Soyus dan Cosmos terjadi pada Maret 1981 di Bengkulu.

Pernah pula dilaporkan sampah ini menimpa sapi, lalu SPBU. Namun, ini bukan di Indonesia, tutur Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa. Wah!



ARTIKEL TERKAIT

0 orang berkomentar on "Waspada Hujan Sampah Antariksa pada 2012"

:)) :)] ;)) ;;) :D ;)

Add a comment and Join the discussion

 
Semua file yang ada di InternetTeknologi.Com merupakan hasil mirror link dari berbagai macam server hosting, seperti Rapidshare atau Hotfile. InternetTeknologi.Com hanya men-sharingkannya ke semua orang. Jangan lupa untuk membaca Disclaimer sebelum mendownload dan Downloadlah dengan resiko dan tanggung jawab anda sendiri =).

All files in InternetTeknologi.Com are result of Mirror link from many hosting server, such as Rapidshare or Hotfile. InternetTeknologi.Com just share it to everyone. Don't forget to read the Disclaimer first before downloading, and please download with your own risks and responsibilities =)

Copyright © www.InternetTeknologi.Com Trusted From 2009 - Until 2011 (Now) Do Not Copy Paste Without Give a Link To This Site, www.InternetTeknologi.Com Is Protected by The International Internet World Wide Web [www] Law www.InternetTeknologi.Com ALL RIGHTS RESERVED