Pernah merasakan bahwa film yang baru saja Anda tonton lebih dari sekedar sebuah formula kecil matematika? Pendapat Anda bisa jadi ada benarnya.
Hasil riset menunjukkan, banyak pembuat film blockbuster modern mengikuti formula atau rumus matematika guna meyakinkan mereka bisa menarik perhatian penonton.
Hal ini menjelaskan bahwa kunci kesuksesan mereka bukan terletak pada aktor utama atau scene film yang menguras air mata, melainkan lama sorotan kamera yang berulang secara teratur.
Daily Mail, Kamis (18/2/2010) melansir, ilmuwan dari Cornell University di New York menganalisa 150 film-film Hollywood yang laris, meliputi jenis film drama, komedi dan laga yang dirilis antara tahun 1935 sampai 2005.
Hasilnya ditemukan, banyak dari film-film terbaru memiliki ciri khas yang sama, yaitu terdapat pola pengulangan tertentu dalam lama sorotan kamera yang teratur di sepanjang film. Temuan ini sesuai dengan eksperimen yang dilakukan pada sekira tahun 1990an, dimana didapatkan kesimpulan bahwa pemotongan informasi, dan pola pengulangan dapat menarik perhatian pemirsa. Dengan kata lain, pola seperti ini membuat kita sulit melepaskan perhatian dari layar kaca.
"Pembuat film mahir dalam membuat sebuah konstruksi sorotan kamera, sehinggga lama waktu sorotan dapat menarik perhatian kita," kata pemimpin studi Professor James Cutting.
James juga menyebutkan, irama susunan sorot kamera dalam sebuah film dirancang untuk menciptakan irama perhatian dan informasi yang diambil penonton.
Dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa dua seri film Star Wars yang laris manis, merupakan film yang paling sempurna mengikuti rumus ini. Dua seri film tersebut adalah Star Wars Episode III: Revenge of the Sith yang dirilis pada 2005 dan Empire Strikes Back yang dirilis pada 1980. Film lainnya yang mendapat penilaian sempurna adalah The Perfect Storm, Pretty Woman dan Rebel Without a Cause.
0 orang berkomentar on "Formula Matematika, Kunci Dibalik Kesuksesan Film"
Add a comment and Join the discussion