Gadget Tidak Timbulkan Nyeri di Kepala

Penggunaan media elektronik tidak terbukti berhubungan dengan sakit kepala. Setidaknya hal ini terjadi pada para pengguna gagdet di kalangan remaja.

Kesimpulan ini didapat dari sebuah studi yang dilakukan pada 1.025 orang 13 hingga 17 tahun. Dalam studi tersebut, peneliti tidak menemukan adanya korelasi antara ponsel, game komputer dan televisi dengan sakit kepala dan migren.

Namun studi yang dipublikasikan di jurnal BMC Neurology ini memberikan catatan, mendengarkan musik lebih dari dua jam per hari menggunakan gadget pemutar musik bisa berefek pada rasa tertekan di kepala.

"Selama ini penggunaan media elektronik secara berlebihan sering dihubung-hubungkan dengan efek ganguan kesehatan seperti pusing dan nyeri bagian badan tertentu," kata Astri Milde-Busch dari University Munich, Jerman.

Seperti dilansir Cellular-news, Rabu (10/2/2010) Astri dan timnya mewawancara dua kelompok remaja. Kelompok pertama terdiri dari 489 orang yang mengaku sering mengalami migren. Sedangkan kelompok kedua terdiri dari 536 orang sehat yang tidak merasakan sakit kepala.

Saat kedua kelompok dibandingkan, hasilnya menunjukkan bahwa menonton televisi, bermain game dan menggunakan ponsel atau komputer sama sekali tidak berhubungan dengan sakit kepala yang diderita para pengguna gagdet tersebut.

Sebagai tambahan dari hasil temuan ini, peneliti memperingatkan, bahwa kebiasaan mendengarkan musik sehari-hari berhubungan dengan rasa sakit kepala tertentu.

"Namun demikian, kami tidak bisa menyimpulkan secara bulat apakah kebiasaan mendengarkan musik merupakan penyebab sakit kepala yang kerap dialami para pengguna media elektronik. Masih perlu penelitian untuk membuktikannya," tandas Astri.

ARTIKEL TERKAIT