Koordinator Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edward, meminta pemerintah untuk melakukan usaha-usaha mitigasi dampak bencana Badai Matahari yang diprediksi akan terjadi di bumi, termasuk Indonesia, antara 2012 hingga 2015.
"Setelah LAPAN merilis Indonesia akan terkena badai matahari antara 2012 hingga 2015, tapi tindak lanjut dari pengumuman ini bagi pihak pemerintah belum ada program yang jelas soal ini,” kata Ade seperti yang dikutip dari okezone, Senin (22/3/2010).
Memang dari rilis LAPAN, badai matahari berdampak terhadap komunikasi digital dan kelistrikan di bumi, tapi juga mempengaruhi medan geomagnetik bumi.
"Dengan kondisi ini dampak dari badai matahari dapat memicu fenomena alam lainnya seperti aktivitas gunung api, gempa tektonik, dan cuaca ekstrim yang dapat menimbulkan bencana alam," katanya.
Menurutnya lembaga ini harus melakukan koordinasi yang lebih intens dengan beberapa institusi lain, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), BPPT, Ristek, ESDM, dan BMKG.
"Hasil lembaga-lembaga ini bisa dijadikan acuan oleh pemerintah-pemerintah di daerah untuk implementasi kebijakan lokal. Selain itu informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) segera ditindaklanjuti dengan penelitian serius dan upaya mitigasi dengan melibatkan lembaga terkait," ujarnya.
Tapi menurut Ade, prediksi itu betul atau tidak akan terbukti setelah peristiwa itu terjadi. Yang penting menurutnya, seluruh warga tidak perlu panik tapi berwaspada saja karena bencana tidak bisa kita ketahui kapan datangnya.
"Kalau tidak terjadi bencana tidak apa-apa itu lebih bagus, tapi kalau terjadi bencana, jangan sampai kita mempersiapkan mitigasi setelah 2015, itu percuma, jadi ini harus diseriusi lebih dini," pungkasnya
0 orang berkomentar on "Pemerintah Harus Serius Antisipasi Badai Matahari"
Add a comment and Join the discussion